Friday, September 30, 2011

Download Mirror Mikrotik RouterOS

Sedikit share tentang mikrotik routerOS adja nie
bagi temen-temen yang lagi nyari-nyari mikrotik routerOS dari versi 3.xx ampe versi 5.5 mau cari yang all packages .zip atau cari yg versi combined packages .npk ataupun mau cari netinstall semua ada di sini
silahkan cek dulu kalau tidak percaya
dijamin lengkap kalau masih kurang lengkap bisa di share link download yang kalian punya
kalau download langsung dari mikrotik.com yang dipajang cuma versi stable sama versi legacy
kalau ingin mengikuti atau sekedar pengen tau perubahan apa saja pada setiap versi anda bisa buka di sini untuk versi 3
untuk versi 4 nya ada di sini
dan untuk versi 5 nya di sini

Cara Reset Routerboard

Selamat Sore,
Langsung saja, disini saya akan sedikit membahas tentang cara untuk mereset routerboard
ada 2 cara yang bisa kita lakukan

cara 1 adalah soft reset

soft reset ini bisa kita lakukan tanpa langsung memegang routerboard yang akan kita reset to default, cara ini bisa dilakukan jika kita tau user dan password

pertama buka winbox jika sudah lngsung saja buka new terminal

pada new terminal kita ketik perintah system reset

pilih y untuk yes dan n untuk membatalkan

setelah itu maka routerboard akan reboot dan konfigurasi sudah kembali to default

selain via winbox anda bisa menggunakan hyperterminal/putty tetapi harus via kabel konsole rs232 (null modem )

untuk cara nya sama seperti diatas login dahulu

lalu ketikan perintah

"system reset" lalu enter dan aka muncul seperti pada gambar (perintah ny tanpa tanda " )







setelah itu tekan y maka akan reboot seperti ini





cara yg ke 2 adalah hard reset

cara ini biasa nya dilakukan jika kita lupa user dan password untuk login

cara nya adalah sebagai berikut

yg pertama dengan tombol switch reset cara nya tekan dan tahan switch reset masukan input power dan lepaskan setelah bunyi tit

jika gagal anda bisa lakukan dengan cara ini

cari gambar yg sudah di tandai ( setiap versi routerboard berbeda-beda tempat nya )



kalau sudah ketemu lakukan seperti ini ( sebelum power input di colokan tahan sampai bunyi tit pertama baru dilepas )



jika cara ini masih belum berhasil coba di ulangi lagi ( pasti berhasil )

kalau pun tidak berhasil anda harus install ulang routerOS dengan netinstall

untuk routerboard yang jadul tombol reset nya seperti ini



Selamat mencoba
Semoga Bermanfaat

Kernel Panic RB532A

Pusing dah kalau RB kita mengalami kerusakan Kernel Panic
di sini saya ingin share adja gimana cara nya untuk mengatasi kerusakan tersebut
setelah lama jalan-jalan ke forum dan tanya sana sini saya akhir nya bisa ngatasi problem kernel panic pada RB532A
sebener'e solusi nya sangat gampang tapi kalo belum mengetahui benar tentang firmware dan routerOS ya rada susah buat ngejelasin nya
pertama sech gw bingung mau di apain nie RB, soal'e dah tak coba oprek2 dan hasil nya gagal melulu tp gw gak nyerah sampai disini adja,  gw tinggal adja dech cari makan n beli rokok sapa tau kalo habis di isi perut nya ntar sie RB jadi mau di oprek heheee.....

dah ah langsung adja menuju TKP

hal yg harus disiapkan adalah : 1. rokok 2. kopi 3. RB532A yg KO 4. kabel serial rs232 5. kompiuter 6. koneksi internet ( kalo gak ada koneksi agak ribet soal nya )

Langkah-langkah nya cukup simpel

1. buka hyperterminal ( kalo di linux bisa pake putty tinggal set saja connect type=serial trus speed=115200 )

2. nyalain RB532A ( cepet-cepet tekan sembarang tombol buat masuk ke menu bios nya )

3. kalau sudah di menu bios pilih upgrade firmware ( via serial saja biar lebih mudah )

4. uploade dech firmware yang sudah kita download ( coba dari yang versi rendah dulu )

5. setelah create firmware yg baru berhasil tekan sembarang tombol buat flashing

jika langkah tersebut sudah berhasil sedikit bergembiralah karena RB anda sudah bisa booting dan tidak kernel panic lagi hahahaaaaaa......

eits....proses nya belum kelar sampe disini, yg gw alami setelah bisa masuk ke mikrotik nya ternyata License nya hilang

tp jangan takut kalau License nya hilang karena bisa kita minta lagi dari mikrotik.com dengan cara membeli License yg baru

kalau gak mau beli yaw kita cari ae RouterOS versi dibawah 3.30

setelah cari2 dan mencoba-coba akhir nya gw berhasil pake versi 3.9 ( dengan catatan SID harus 7 digit kalau SID 8 digit tu License tetep gak akan bisa kita dapat lagi )

setelah itu masuk mikrotik.com buat minta key dengan SID yg 7 digit tersebut

kalau sudah dapat License key nya langsung adja copas ke Mikrotik ny

GW JAMIN BERHASIL......
KALO blun berhasil di coba lagi, lagi, dan lagi yg jelas ente harus punya firmware dari versi jadul ampe yg terbaru dulu

YG JELAS JANGAN PERNAH TAKUT BUAT MENCOBA, KRN KALAU GAK DI COBA KITA GAK AKAN TAU HASIL ny

ampe disini dulu ae share nya, untuk screenshoot nya blum sempet ane bikin

SELAMAT MENCOBA....

Catatan : Jika pada terminal anda anda pemberitahuan "PHY error" maka jangan dilanjutkan lagi ngoprek nya karena hanya akan memakan waktu, tenaga dan pikiran anda.
"PHY error" >> itu kerusakan pada controller ethernet nya. ( pengalaman sudah membuktikan )

Misteri Istana Ratu Boko


Istana Ratu Boko

Salah satu peninggalan zaman purbakala yang sangat misterius adalah Istana Ratu Boko atau Candi Ratu Boko. Candi yang satu ini terletak di sebuah bukit, sekitar 3 km dari Candi Prambanan, dan 19 km dari kota Yogyakarta Luasnya kurang lebih 16 ha, yang mencakup dua desa di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dawung dan Sambirejo. 
Cobalah anda datang pada saat matahari terbit, atau menjelang matahari terbenam, sangat fantastis!! Dari komplek Candi Ratu Boko, anda akan bisa melihat dengan jelas, betapa indahnya bola bulat berwarna keemasan mengambang persis di gapura candi ini, dan perlahan-lahan tenggelam. Begitu juga di pagi hari, ketika matahari akan terbit. 





Tata Ruang dan Arsitektur Ratu Boko
Ratu Boko kemungkinan dibangun sekitar abad 9 M oleh Dinasti Syailendra, yang kelak mengambil alih Mataram Hindu. Sebagai sebuah monumen peninggalan zaman dahulu, Ratu Boko masih menyimpan misteri. Atribut-atribut yang terdapat di sini memang mengacu pada sebuah wilayah perkampungan. Tapi tetap saja para ahli masih sulit mengindentifikasikan, apakah ia merupakan taman kerajaan, istana, benteng, atau candi. 
Ratu Boko memiliki 3 buah teras/ tingkat, yang masing-masing dipisahkan dengan dinding batu dan benteng. Untuk mencapai teras pertama, kita harus melewati sebuah gerbang besar yang dibangun dalam 2 tahap. Di sebelah barat teras ini terdapat sebuah benteng atau Candi Batu Kapur (Temple of Limestone). Dinamakan Candi Batu Kapur karena ia memang terbuat dari batu kapur. Jaraknya kira-kira 45 m dari gerbang pertama.
Teras kedua dan pertama dipisahkan oleh tembok andelit. Teras kedua ini dapat kita capai setelah melewati gerbang di paduraksa yang terdiri dari 3 pintu. Pintu yang lebih besar (Gerbang Utama) ada di tengah-tengah, diapit oleh dua buah gerbang yang lebih kecil. 
Teras kedua dan ketiga di pisahkan oleh benteng batu kapur dan tembok andelit. Untuk masuk ke dalam teras ketiga, kita harus melewati 5 gerbang, dimana gerbang yang paling tengah lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan 4 gerbang lain yang mengapitnya. 
Di teras ketiga (teras paling besar) lah terpusat sisa-sisa peninggalan. Di sini kita bisa menemukan antara lain Pendopo (Ruang Pertemuan). Pondasi pendopo ini berukuran panjang 20 m, lebar 20 m, dan tinggi 1,25 m, terletak di sebelah utara dari teras ini. 
Sedangkan di sebelah selatan, kita akan menemukan pondasi Pringgitan, berukuran panjang 20 m, lebar 6 m, dan tinggi 1,25 m. Keduanya, pendopo dan pringgitan, dikelingi oleh sebuah pagar dengan panjang 40 m, lebar 36 m, dan tinggi 3 m. Pagar ini dilengkapi dengan 3 gerbang beratap di sebelah utara, selatan, dan di sebelah barat. Tiga buah tangga dibuat untuk mendaki sampai ke pondasi tersebut.
Di sebelah timur pendopo, terdapat Komplek Kolam Pemandian yang dikelilingi oleh pagar empat persegi panjang. Komplek ini terdiri dari 3 kelompok. Kelompok pertama, terdiri dari 3 buah kolam berbentuk persegi empat. Dua di antaranya memanjang dari utara sampai selatan, dan keduanya dipisahkan oleh sebuah gerbang. Sedangkan kelompok kedua terdiri dari 8 kolam bundar yang dibagi dalam 3 baris. 
Di teras ini, kita juga bisa melihat sisa-sisa bangunan yang disebut Paseban (Ruang Resepsi) yang membujur dari utara ke selatan. Reruntuhan gerbang, pagar dan landaian juga terdapat di sini. 
Selain itu, juga terdapat Keputren (Istana atau Tempat Tinggal Putri), dimana di dalamnya terdapat sebuah kolam persegi panjang berukuran 31 x 8 m2 yang dikelilingi oleh pagar. Pagar ini mempunyai 2 gerbang, masng-masing terletak di sebelah baratdaya dan timurlaut. Sekitar 60 m dari gerbang ini, kita bisa melihat reruntuhan batu-batuan, tapi kondisi lantainya masih baik. Dasarnya berbentuk bujur sangkar berukuran 20 x 20 m. 
Selain tempat-tempat tersebut, masih banyak reruntuhan yang bisa kita temukan di Ratu Boko, misalnya saja reruntuhan Gua Laki-Laki (Male Cave) berukuran panjang 3,5 m, lebar 3 m, dan tinggi 1,5 m, serta sebuah gua yang berukuran lebih kecil lagi, Gua Perempuan (Female Cave). 
Ratu Boko telah menghasilkan banyak sekali artefak, termasuk arca-arca, baik arca Hindu (Durga, Ganesha, Garuda, lingga, dan yoni), serta arca Buddha (tiga Dhyani Buddha yang belum selesai). Selain itu, juga ditemukan keramik dan beberapa prasasti. 
Salah satu prasasti yang ditemukan adalah prasasti Siwagraha. Prasasti ini menyebutkan peperangan antara Raja Balaputra dan Rakai Pikatan. Karena kalah perang, Balaputra melarikan diri dan membangun tempat pertahanan di atas kaki bukit Ratu Boko.
Di sana juga pernah ditemukan lima fragmen prasasti berhuruf Prenagari dan berbahasa Sansekerta, Walaupun tidak utuh, prasasti ini masih bisa dibaca. Isinya berkaitan dengan pendirian bangunan suci Awalokiteswara, salah satu Buddhisatwa dalam agama Buddha, khususnya aliran Mahayana. Dilihat dari bentuk hurufnya, prasasti-prasasti tersebut berasal dari abad ke-8 M. 
Selain itu, juga ditemukan tiga prasasti berhuruf Jawa Kuno dalam bentuk Syair Sansekerta. Dua di antaranya memuat tahun 778 Saka atau 856 M, yang berisi pendirian lingga Kerttiwasa dan lingga Triyambaka atas perintah Raja Kumbhaya. Sedangkan prasasti satunya lagi berisi pendirian lingga atas perintah Raja Kalasodbhawa. 
Prasasti lain yang ditemukan di Ratu Boko adalah sebuah prasasti berbahasa Sansekerta-Jawa, dan sebuah inskripsi (tulisan singkat) pada lempengan emas. 
Misteri Ratu Boko yang Belum Terungkap
Walaupun begitu banyak dan beragamnya sisa-sisa bangunan ditemukan di sana, sampai sekarang fungsi Ratu Boko masih belum diketahui. Ada yang percaya bahwa bahwa Ratu Boko merupakan biara, atau sebuah tempat beristirahat dan rekreasi. 
Prasasti-prasasti yang ditemukan pun agaknya sulit untuk dijadikan sebagai sumber untuk mengetahui fungsi candi yang satu ini. Tulisan-tulisan yang ditemukan di sana hanya menunjukkan bahwa Ratu Boko ada di masa antara abad ke-8-9. Prasasti yang berasal dari abad ke-8 umumnya berisi pendirian bangunan suci Buddha, sedangkan abad ke-9 berisi tentang pendirian bangunan suci Hindu sekali. Tapi karena tidak ada prasasti yang secara eksplisit menyebutkan fungsi dari setiap bangunan yang ada, maka Ratu Boko masih menjadi misteri sampai sekarang. 

candi ijo, candi diatas gunung


Candi Ijo, Candi di atas Gunung


Candi Ijo dibangun sekitar abad ke-9, di sebuah bukit yang dikenal dengan Bukit Hijau atau Gumuk Ijo yang ketinggiannya sekitar 410 m di atas permukaan laut. Karena ketinggiannya, maka bukan saja bangunan candi yang bisa dinikmati tetapi juga pemandangan alam di bawahnya berupa teras-teras seperti di daerah pertanian dengan kemiringan yang curam. Meski bukan daerah yang subur, pemandangan alam di sekitar candi sangat indah untuk dinikmati.



Kompleks candi terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras berundak. Teras pertama sekaligus halaman menuju pintu masuk merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur. Bangunan pada teras ke-11 berupa pagar keliling, delapan buah lingga patok, empat bangunan yaitu candi utama, dan tiga candi perwara. Peletakan bangunan pada tiap teras didasarkan atas kesakralannya. Bangunan pada teras tertinggi adalah yang paling sakral.
Ragam bentuk seni rupa dijumpai sejak pintu masuk bangunan yang tergolong candi Hindu ini. Tepat di atas pintu masuk terdapat kala makara dengan motif kepala ganda dan beberapa atributnya. Motif kepala ganda dan atributnya yang juga bisa dijumpai pada candi Buddha menunjukkan bahwa candi itu adalah bentuk akulturasi kebudayaan Hindu dan Buddha. Beberapa candi yang memiliki motif kala makara serupa antara lain Ngawen, Plaosan dan Sari.
Ada pula arca yang menggambarkan sosok perempuan dan laki-laki yang melayang dan mengarah pada sisi tertentu. Sosok tersebut dapat mempunyai beberapa makna. Pertama, sebagai suwuk untuk mngusir roh jahat dan kedua sebagai lambang persatuan Dewa Siwa dan Dewi Uma. Persatuan tersebut dimaknai sebagai awal terciptanya alam semesta. Berbeda dengan arca di Candi Prambanan, corak naturalis pada arca di Candi Ijo tidak mengarah pada erotisme.
Menuju bangunan candi perwara di teras ke-11, terdapat sebuah tempat seperti bak tempat api pengorbanan (homa). Tepat di bagian atas tembok belakang bak tersebut terdapat lubang-lubang udara atau ventilasi berbentuk jajaran genjang dan segitiga. Adanya tempat api pengorbanan merupakan cermin masyarakat Hindu yang memuja Brahma. Tiga candi perwara menunjukkan penghormatan masyarakat pada Hindu Trimurti, yaitu Brahma, Siwa, dan Whisnu.
Salah satu karya yang menyimpan misteri adalah dua buah prasasti yang terletak di bangunan candi pada teras ke-9. Salah satu prasasti yang diberi kode F bertuliskan Guywan atau Bluyutan berarti pertapaan. Prasasti lain yang terbuat dari batu berukuran tinggi 14 cm dan tebal 9 cm memuat mantra-mantra yang diperkirakan berupa kutukan. Mantra tersebut ditulis sebanyak 16 kali dan diantaranya yang terbaca adalah "Om Sarwwawinasa, Sarwwawinasa." Bisa jadi, kedua prasasti tersebut erat dengan terjadinya peristiwa tertentu di Jawa saat itu. Apakah peristiwanya? Hingga kini belum terkuak.
Mengunjungi candi ini, anda bisa menjumpai pemandangan indah yang tak akan bisa dijumpai di candi lain. Bila menghadap ke arah barat dan memandang ke bawah, anda bisa melihat pesawat take off dan landing di Bandara Adisutjipto. Pemandangan itu bisa dijumpai karena Pegunungan Seribu tempat berdiri candi ini menjadi batas bagian timur bandara. Karena keberadaan candi di pegunungan itu pula, landasan Bandara Adisutjipto tak bisa diperpanjang ke arah timur.
Setiap detail candi menyuguhkan sesuatu yang bermakna dan mengajak penikmatnya untuk berefleksi sehingga perjalanan wisata tak sekedar ajang bersenang-senang. Adanya banyak karya seni rupa hebat tanpa disertai nama pembuatnya menunjukkan pandangan masyarakat Jawa saat itu yang lebih menitikberatkan pada pesan moral yang dibawa oleh suatu karya seni, bukan si pembuat atau kemegahan karya seninya.

................:::::::::::inilah penampakan penunggu candi ijo:::::::::::................





Thursday, September 29, 2011

Cara Menjalankan Netinstall di Linux

bisakah netinstall berjalan di linux ??
JAWABAN nya adalah BISA
lalu bagaimana cara untuk menjalankan netinstall di linux
minta bantuan saja sama wine
untuk menjalankan netinstall pada linux sebenar nya sangat mudah tapi ada juga yang bilang kalau netinstall itu tidak bisa di pakai di linux
berikut cara untuk menjalankan netinstall di linux

pertama buka dulu terminal konsole
lalu masuk sebagai super user/root dengan perintah
"sudo su "
lalu masukan password anda
setelah itu langsung saja jalankan netinstall nya
(masuk dulu ke directory dimana netinstall di letak kan)
"wine netinstall.exe"

otomatis wine akan melakukan configurasi dan netinstall pun bisa terbuka tanpa ada pesan error
jika anda menjalankan netinstall tanpa super user maka akan ada pesan error "bootp failed"
berikut penampakan nya



Sekian dari saya
Selamat mencoba.

Candi Sojiwan, Candi di tenggah Desa


Candi Sojiwan

Candi Sojiwan terletak di Dusun Sojiwan, Kelurahan Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.


Candi Sojiwan bentuk bangunannya hanya tampak seperti susunan batu tak beraturan yang siap roboh jika tersentuh. Candi Sojiwan, begitu nama bangunan itu, memang belum seterkenal candi lainnya, meski ia berada tak jauh dari komplek Candi Prambanan. Maklum, pemugarannya hingga kini belum rampung.
Candi Sojiwan merupakan sebuah komplek candi Budha. Di lokasi itu terdapat candi induk serta beberapa buah candi perwara atau pendamping. Candi induk menghadap ke arah barat. Dasar candi berbentuk segi empat. Selasar atau teras berada di atas dasar candi, mengelilingi badan candi. Pintu candi memiliki penampil yang menjorok ke depan juga dilengkapi tangga bersayap yang ujungnya relief Kalamakara.
Pada kanan dan kiri tangga terdapat relief. Demikian pula pada dasar candi serta bagian pintu. Umumnya, relief bercirikan candi Budha, antara lain makhluk kerdil dan Kinari-Kinari atau makhluk bersayap penghuni kahyangan. Pada sudut-sudut candi terdapat relief Simbar , yang lainnya adalah Jaladwara atau saluran air.
Badan candi ini berbentuk segi empat. Di dalamnya ada sebuah kamar, tapi belum diketahui apa yang ada di sini, karena belum dipugar. Demikian pula dengan atap candi, belum dipugar hingga kini.


Di sebelah kanan candi induk, ada sebuah bangunan besar. Dindingnya dari balok batu andesit dan ukurannya cukup tinggi. Diduga bangunan itu bekas vihara, sedangkan beberapa reruntuhan candi perwara yang berukuran kecil terdapat di depan candi induk. Sebuah stupa besar yang diperkirakan stupa induk, kini tengah dipugar.



Diduga Candi Sojiwan dibangun pada suatu masa, bersama candi-candi lain di sekitarnya, yakni masa Kerajaan Mataram Kuno, dibawah pemerintahan Dinasti Syailendra yang menganut agama Budha. Seperti diketahui, Dinasti Syailendra meninggalkan beberapa candi Budha lain di sekitar Candi Sojiwan, seperti Candi Sewu, Candi Kalasan, Candi Plaosan, dan Candi Plaosan Kidul.
Dalam keadaannya, kini, Candi Sojiwan memang belum menarik perhatian wisatawan. Selain pemugarannya baru sebagian kecil, para ahli purbakala pun belum banyak mempublikasikan sejarahnya. Lain halnya kalau kelak bagian demi bagian dipugar, lingkungan ditata asri, pasti akan menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Apalagi letaknya di daerah yang dikenal kaya akan peninggalan candi.

Sejarah Candi Plaosan



Candi Plaosan merupakan suatu gugusan candi terdiri atas dua kompleks, yaitu kompleks Candi Plaosan Lor di utara dan kompleks Candi Plaosan Kidul di selatan. Keduanya dibatasi oleh jalan yang membujur arah barat dan timur.

Letak Candi Plaosan Lor berada di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Candi ini berada 1,5 kilometer di timur Candi Sewu tidak jauh dari Candi Prambanan sekitar 3 kilometer di timur laut dan 1,5 kilometer ke arah utara jalan raya Yogyakarta – Solo.




Latar belakang Sejarah

Di kompleks Candi Plaosan Lor tidak ditemukan prasasti yang menyebutkan angka tahun sehingga sulit menentukan kapan berdirinya. Data yang dapat mengungkapkan tahun berdiri dan latar belakang sejarahnya berasal dari prasasti pendek yang banyak jumlahnya. Berdasarkan gaya tulisannya diduga berasal dari tulisan pertengahan abad IX Masehi. Perkiraan ini diperkuat adanya penelitian yang mendasarkan pada bentuk makara. Bentuk makara Candi Plaosan Lor termasuk dalam kurun waktu 838-898 M. Pada candi ini ditemukan pula nama Sri Kahulunan yang dapat dihubungkan dengan nama Pramodhawardhani dari sebuah prasasti yang berangka tahun 824 M, yaitu Prasasti Karang Tengah. Dengan demikian Candi Plaosan Lor diperkirakan berdiri pada pertengahan abad IX M dan didirikan oleh Sri Kahulunan, anak raja Samaratungga.Selain nama Sri Kahulunan ditemukan juga nama-nama lain di dalam prasasti pendek yaitu Rakai Pikatan, Rakai Wawa Dyah Galuh, Rakai Dyah Saladu, Rakai Gurun Wangi dan Rakai Sirikan Pu Surya.

Deskripsi bangunan

Kompleks Candi Plaosan Lor memiliki tiga halaman, yaitu halaman I (utama), II (tengah) dan III (luar). Pusatnya ada di tengah-tengah halaman.

Halaman I (utama)

Halaman ini terletak di pusat kompleks bangunan, berbentuk persegi panjang, dikelilingi pagar pemisah yang memisahkan halaman I dan II. Di dalam halaman I berdiri dua bangunan induk yang berdampingan arah utara – selatan. Antara candi induk utara dan candi induk selatan dibatasi oleh pagar pembatas yang dihubungkan dengan sebuah gapura. Candi induk selatan dalam keadaan utuh karena telah dipugar tahun 1960, sedangkan candi induk utara dalam keadaan rusak/runtuh. Pada pagar halaman I sisi barat terdapat dua gapura yang menuju ke masing-masing candi induk.Candi induk selatan berbentuk segi panjang dan bertingkat dua. Pada masing-masing tingkat memiliki tiga bilik. Bentuk semacam ini hanya ada di Indonesia. Seperti pada candi-candi lainnya, candi ini juga mempunyai bagian kaki, tubuh dan atap. Bagian kaki candi dihiasi dengan lipit-lipit dan di sisi barat ditemukan pipi tangga dan tangga masuk ke bilik. Maka candi ini menghadap ke barat. Di atas kaki candi berdiri tubuh candi dan penampil di sisi barat. Bagian tubuh ini terdiri atas dua tingkat masing-masing tingkat memiliki tiga bilik yaitu bilik utara, tengah dan selatan. Bilik-bilik dibatasi dengan tembok dan dihubungkan dengan pintu serta memiliki jendela. Pada sisi panjangnya (di barat) masing-masing tingkat mempunyai dua jendela dan pada sisi lebarnya (selatan dan utara) dua jendela. Bagian atap candi induk selatan terdiri atas tiga tingkatan. Tingkat bawah dihiasi dengan stupa keci-kecil yang sebagian besar sudah hilang. Tingkat di tengah dihiasi stupa agak besar dan kecil yang mengelilingi tingkat paling atas tempat berdiri stupa yang besar. Pada stupa terbesar (puncak) terdapat relung kecil semacam ceruk.Pada bilik kedua candi induk selatan berisi arca yang dipahat dengan sempurna yaitu Bodhisatwa Padmapani, Bodhisatwa Wajrapani dan Bodhisatwa Manjucri. Arca-arca ini menggambarkan bahwa Candi Plaosan Lor merupakan bangunan suci agama Budha.

Halaman II (tengah)

Halaman yang terletak di luar halaman I, di dalamnya berdiri tiga deret persegi yang mengelilingi candi induk. Deret I terdiri atas 50 candi perwara, deret II terdiri atas empat candi perwara dan 54 stupa perwara, deret III terdiri atas empat candi perwara dan 62 stupa perwara. Jumlah candi perwara 58 buah dan stupa perwara 116 buah yang sebagian besar dalam keadaan rusak. Dua candi dan satu stupa perwara sudah dipugar tahun 1941, 1962 dan 1992. Di pagar halaman II di sisi barat terdapat dua pintu masuk yang masing-masing dijaga oleh dua arca dwarapala yang berbentuk raksasa.

Halaman III (luar)

Halaman luar setelah halaman II diketahui ketika diadakan penelitian tahun 1962. Penemuan pondasi tembok bangunan yang panjangnya kurang lebih 150 meter di barat dan membujur ke arah utara – selatan ternyata dapat ditentukan adanya halaman III.

Pelestarian

Bangunan Candi Plaosan Lor yang sangat indah ini merupakan warisan budaya bangsa yang sangat tinggi nilainya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya pasal 1, maka Candi Plaosan Lor dapat dimasukkan dalam benda Cagar Budaya. Dalam Konsideran Undang-Undang Benda Cagar Budaya ini menyebutkan bahwa benda cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan sehingga perlu dilindungi dan dilestarikan demi pemupukan kesadaran jati diri bangsa dan kepentingan nasional.

Wednesday, September 28, 2011

Panduan Membeli Mikrotik



Tipe produk Mikrotik :
Secara umum ada 2 tipe mikrotik yang beredar dipasaran, yaitu dalam bentuk
Routerboard dan dalam bentuk Lisensi baik didalam DOM, IDE, CF atau yg harus di install
kedalam hardisk PC

Contoh Mikrotik Router Board :














Kapan kita harus memilih Routerboard dan kapan harus memilih DOM ? ?

Mikrotik pada dasarnya adalah sebuah OS router yang ditawarkan dalam bentuk
Lisensi dipasaran mulai dari level 3 sampai level 6 dengan fitur yang berbeda-beda.
Jika anda ingin mengetahui apa saja detail perbedaan atau fitur-fitur dari License Mikrotik dari level 3- 6 silahkan klik halaman ini

Langsung saja
Sekarang kita mulai memilih kapan harus membeli routerboard dan kapan harus membeli DOM,
Dilapangan sebuah routerboard misal RB750 memiliki spek hardware yang
terbatas yaitu dengan prosesor 400 mhz, ram 32 MB dan storage Nand 64 MB,
dari spek di atas RB750 di install OS mikrotik dengan license level 4. Jika kita melihat lisensi level 4
maka fitur nya sama saja dengan level 6 hanya membedakan jumlahnya.
Nah sekarang coba kita bayangkan atau jika perlu di ujicoba dilapangan sebuah
RB750 di jajal dengan user yang login ke hotspot secara simultan sebanyak 20
user saja, apa yang terjadi, dari pengalaman yang terjadi adalah prosesor naik
menjadi 100% dan ini jika dibiarkan lama lama maka RB750 akan hang dan
reboot. kalau yang biasa terjadi over heat
Jadi sebaiknya untuk aplikasi hotspot gunakan mikrotik DOM karena dengan
ditanam di DOM mikrotik akan lebih aman lisensinya dan gampang di pindah
pindah juga spek hardware pc bisa kita atur sesuai kebutuhan.

Lalu kapan kita memilih RB750, ya kita pilih untuk alasan ekonomis dengan
kebutuhan yang ringan, seperti untuk warnet tanpa proxy 10 pc atau tanpa
hotspot. Kenapa disini disebutkan warnet tanpa proxy, karena dilapangan sering
sekali di jumpai mikrotik hang dan reboot gara2 trafik HIT ke proxy tinggi
sehingga RB750 kualahan memprosesnya.
Jadi jika kita mau gunakan proxy external dalam jaringan kita, gunakan DOM
atau RB dengan prosesor dan memory yang lebih besar, jika perlu gunakan
RB450G, RB1100 , RB1200, atau RB1100AH.

Jika Memilih Routerboard untuk loadbalance sebaiknya cari yang paling banyak port
nya sehingga nanti kita bisa lakukan loadbalanace dalam beberapa line.

Jadi sebaiknya dalam memilih Mikrotik apakah itu DOM atau RB serta tipenya,
sebaiknya di mulai dari tujuan ( aplikasi) yang akan kita gunakan.
Misal Hotspot dengan user banyak gunakanlan DOM level 4 ke atas, kalau cuma
untuk routing jaringan kecil gunakan RB yang murah saja, jika untuk loadbalace
banyak line isp gunakan yang banyak port nya, jika untuk manage trafik proxy
external dan data dengan trafik besar gunakan DOM atau RB dengan prosesor
yang tinggi.
Sebelum Anda Mencari dan Membeli Produk Mikrotik, sebaiknya perhatikan
beberapa List berikut.

Pemilihan Routerboard :
Kinerja Processor
Memory (RAM)
Jumlah Interface
> Ethernet
> MiniPCI
Level Lisensi
> Level 3
> Level 4
> Level 5
> Level 6

Produk Mana Yang Dipilih
Kenalilah kebutuhan Anda
> Fungsi Perangkat
> Jumlah Trafik
> Fitur yang dibutuhkan
> Interface yang dibutuhkan
Baik menggunakan PC ataupun menggunakan Routerboard, fitur Mikrotik
RouterOS selalu sama ( Tergantung pada level yang digunakan )

Pemilihan berdasarkan processor
PC
> SMP (Symetric Multiprocessing) support
>Single Core

Routerboard System
Kebutuhan Router
Berapa jumlah interface yang dibutuhkan ?
>Untuk WAN
> Untuk LAN
> Untuk kebutuhan khusus (proxy, server)
Kita dapat memanfaatkan VLAN dengan switch untuk mengurangi jumlah
interface fisik

Fungsi Web-Proxy
> Untuk fungsi web-proxy, kita membutuhkan router yang bisa memiliki
storage cukup besar :
> PC + DOM sebagai system + HD sebagai cache
> RB1000 + compact flash
> RB600 + compact flash
> RB433AH + microSD
> Recommend >> Proxy External ( Pada PC Linux )

Wireless Device
> Berapa interface wireless yang dibutuhkan ?
> Beberapa perangkat yang tidak memiliki minipci:
> RB1000, RB1200, RB450, RB450G, RB150 , RB750, RB750GL
> Untuk access point, tidak bisa menggunakan level 3, harus minimal level 4
(RB411 memiliki level 3, sehingga tidak bisa dijadikan access point)

Wireless Repeater
> Wireless repeater bisa dilakukan menggunakan lebih dari satu MiniPCI

Wireless CARD
> RB433, RB433AH – 3 MiniPCI Slot Available
> RB600 – 4 MiniPCI slot Available

Wireless Full Duplex
> Komunikasikan wireless sebenarnya menggunakan transmisi half-duplex
> Mikrotik mampu mengimplementasikan Wireless FullDuplex

Menggunakan Nstream-Dual
> RB433 & RB433AH – 2 Wireless card
> RB600 – 2 Wireless card

Kebutuhan Gigabit
>Beberapa perangkat yang memiliki interface gigabit:
> PC + DOM + RB44G
> RB1100
> RB493G

Radius Server (UserManager)
> Radius Server dapat digunakan secara lengkap menggunakan:
> PC + License Level 6
> RB1100
> RB433AH (maksimal 50 active users)


Penamaan Routerboard

Biasanya Routerboard menggunakan penamaan berdasarkan “RBXYZG”
Konvensi nama tersebut menampilkan elemen berikut:
X = Jenis processor yang digunakan, Jika huruf X memiliki angka 4 berarti
tipe processornya Artheros, atau angka 6 tipe processornya PowerPC
Y = Jumlah Interface Ethernet yang tersedia oleh Routerboard
Z = Jumlah MiniPCI yang diperlukan untuk Wireless
G = Tipe ethernet Gigabit

Contoh : RB450G, Berarti X = 4, artinya processor ini bertipe Artheros. Y = 5,
artinya memiliki 5 interface Ethernet Port. Z = 0, artinya tidak memiliki MiniPCI
atau tidak memiliki interface Wireless. Sedangkan G berarti Routerboard ini
memiliki Gigabit ethernet

RouterOS & RouterBoard in Action

Produk-produk Mikrotik yang cukup lengkap dengan “RouterOS” dan
“RouterBoard” –nya memberikan berbagai pilihan variatif.
Berikut adalah panduan untuk memberikan Anda gambaran, manakah produk
yang cocok untuk Computer Network yang Anda miliki :

Mikrotik – untuk Cyber CafĂ© / Warnet
RB750 < 3 Mbps
RB750G 3 – 5 Mbps
RB450 < 3 Mbps
RB450G 3 – 20 Mpbs

Mikrotik - untuk Office
RB450 < 3 Mbps
RB450G 3 – 20 Mbps
RB493 < 3 Mbps
RB493AH 3– 20 Mpbs

Mikrotik - untuk HotSpot
RB411AR < 3 Mbps
RB411U < 3 Mbps
RB433 3 – 20 Mpbs
RB433AH 3 – 20 Mpbs

Mikrotik - untuk RT/RW-Net
AP-Side
RB411AR < 3 Mbps
RB433 3 – 5 Mbps
RB433AH 3 – 5 Mbps

Client-Side
RB411R < 3 Mbps
RB411AH 3 – 20 Mbps

Mikrotik - untuk WISP
AP-Side
RB411U < 3 Mbps
RB433 3 – 5 Mbps
RB433AH 3 – 5 Mbps

Client-Side
RB411 < 3 Mbps
RB411AH 3 – 20 Mbps

Mikrotik - untuk ISP
RB450G
RB493AH
RB1100
RB1200

Anda dapat memeriksa pilihan produk Anda melalui Website
http://routerboard.com/. Perhatikan spesifikasi Produknya, pada website
tersebut disajikan product spesification hingga ethernet throughput-nya. anda juga dapat membandingkan maksimal 3 product

Kesimpulan:
> Baik menggunakan PC ataupun menggunakan Routerboard, fitur Mikrotik
RouterOS selalu sama (Tergantung pada level yang digunakan)
> Kenalilah kebutuhan Anda
> Perhatikan status produk tersebut discontinued atau masih diproduksi.
> Pilih sesuai kebutuhan dan budget anda